Pertemuan tingkatan menteri berjudul Konferensi Internasional Tokyo buat Pembangunan Afrika( TICAD) diawali pada Sabtu( 24/ 8) di bunda kota Jepang, Tokyo.
Pertemuan 2 hari itu dihadiri oleh diplomat- diplomat top serta pejabat senior yang lain dari negara- negara Afrika.
Beberapa menteri luar negara dari kawasan Afrika sudah datang di Tokyo buat menjajaki pertemuan tersebut.
Isu Utama dan Tantangan
Para diplomat Afrika yang hadir membahas berbagai isu kritis yang mempengaruhi sistem kesehatan di benua mereka. Beberapa topik utama yang dibahas meliputi:
- Pendanaan Kesehatan: Banyak negara Afrika menghadapi tantangan dalam hal pendanaan sistem kesehatan mereka. Diskusi berfokus pada bagaimana meningkatkan anggaran kesehatan, mencari sumber dana baru, dan memastikan penggunaan anggaran yang efisien.
- Akses dan Kualitas Layanan: Walaupun beberapa negara telah membuat kemajuan signifikan, masih ada kesenjangan dalam akses ke layanan kesehatan, terutama di daerah pedesaan dan terpencil. Para diplomat membahas solusi untuk meningkatkan jangkauan dan kualitas layanan kesehatan.
- Kepemimpinan dan Tata Kelola: Memperkuat tata kelola dan kepemimpinan dalam sektor kesehatan merupakan langkah penting untuk mencapai cakupan kesehatan universal. Diskusi mencakup upaya untuk meningkatkan kapasitas lembaga kesehatan dan memperkuat kebijakan kesehatan di tingkat nasional.
Kolaborasi Internasional Afrika
Konferensi ini juga menjadi platform bagi diplomat untuk menjalin kemitraan dan kolaborasi dengan organisasi internasional, donor, dan sektor swasta. Para peserta menekankan perlunya dukungan global untuk membantu negara-negara Afrika dalam mengatasi tantangan kesehatan mereka. Diskusi juga mencakup peran teknologi dan inovasi dalam meningkatkan sistem kesehatan, seperti telemedicine dan sistem manajemen data kesehatan.
Berdialog dalam kegiatan itu, Wakil Menteri Luar Negara Jepang, Yoichi Fukazawa, berkata kalau cuma tersisa 5 tahun lagi sampai tahun 2030, tenggat waktu buat menggapai cakupan kesehatan umum, suatu tujuan yang sudah jadi komitmen Jepang dalam mengetuai upaya global, demikian statment dari Departemen Luar Negara Jepang.
” Komunitas internasional wajib sekali lagi menegaskan diri mereka sendiri tentang tujuan menggapai cakupan kesehatan umum serta mengambil aksi saat sebelum melupakan pelajaran yang dipetik dari COVID- 19,” kata Fukazawa.
Ia pula menekankan perlunya berbagi pengetahuan serta mempromosikan kerja sama buat membenarkan akses yang adil terhadap, antara lain, layanan kesehatan dan imunisasi buat seluruh.
Bagi departemen, pertemuan ini hendak mangulas TICAD 9 pada tahun depan, yang dijadwalkan hendak diadakan pada bulan Agustus tahun mendatang di kota pesisir Yokohama.